Menurut TeleGeography, tulang punggung jaringan yang menghubungkan Indonesia terdiri dari 47 kabel bawah laut yang menghubungkan dan mengirimkan data ke banyak pulau di negara ini. Baru-baru ini, proyek kabel bawah laut Palapa Ring sepanjang 36.000 km yang baru online menghubungkan 33 provinsi di Indonesia dan memungkinkan perubahan besar dalam akses internet yang lebih baik bagi masyarakat pedesaan.

Mengapa pembangunan kabel bawah laut menyertai kebutuhan besar digital Indonesia? Ini karena tidak adanya alternatif infrastruktur yang layak. Satelit, yang secara historis menyediakan akses internet ke banyak pulau kecil di Indonesia, tidak dapat bersaing. Satelit tidak memiliki kapasitas, kinerja, ketersediaan, keamanan, latensi rendah, dan biaya rendah seperti jaringan optik berkecepatan tinggi yang sudah ada, baik di darat atau di bawah laut. Karena alasan ini, jaringan bawah laut melayani lebih dari 99% lalu lintas internet antarbenua di dunia.

Karena tidak ada alternatif untuk jaringan bawah laut, dibutuhkan inovasi berkelanjutan untuk:

  • meningkatkan kapasitas pembawa informasi dari saluran konektivitas vital ini,
  • memberikan perlindungan lebih baik dari kerusakan yang tak terhindarkan untuk memastikan ketersediaan konstan,
  • dan meningkatkan total biaya kepemilikan untuk menjaga laju dengan erosi harga yang ada saat ini.

Pada tahun 2013, Ciena meluncurkan solusi jaringan pertama di industri yang menanggapi sasaran desain bawah laut penuh tantangan tersebut dengan memperkenalkan GeoMesh, pelopor jaringan PoP-to-PoP. Dengan melihat segmen bawah laut jaringan end-to-end sama seperti segmen jaringan darat, Ciena menghapus titik demarkasi jaringan darat-bawah laut tradisional – peninggalan masalah historis – di stasiun pendaratan kabel. Langkah ini merevolusi bagaimana jaringan end-to-end dirancang, digunakan, dan dipelihara, baik di darat maupun di laut. Manfaat nyata dari skalabilitas hingga ketersediaan dan kesederhanaan diberikan ke seluruh dunia.

Tetapi kami tidak berhenti di sana, karena persyaratan jaringan yang selalu berubah tidak pernah berhenti. Pada tahun 2017, Ciena mendorong arsitektur GeoMesh ke tingkat ekstrem dengan peluncuran GeoMesh Extreme. Produk ini menyempurnakan pendahulunya dengan menggabungkan packet switching, protection switching, layanan jaringan profesional, peningkatan perangkat lunak, dan teknologi transmisi optik koheren Ai WaveLogic Ciena yang terkemuka di industri ini.

Solusi jaringan bawah laut lepas memungkinkan operator jaringan melakukan campur padu komponen apa pun yang mereka butuhkan, sehingga mendapatkan pilihan yang lebih baik. Itulah manfaat utama dari Open Cables, yang diwujudkan secara komersial oleh Ciena melalui aliansi kemitraan dengan TE SubCom, pelopor industri yang menyediakan layanan teknologi komunikasi bawah laut dan maritim. Untuk mempelajari selengkapnya tentang GeoMesh Extreme, tonton video Chalk Talk Ciena.

Ciena terus mengembangkan jaringan bawah laut yang lebih cerdas, lebih gesit, dan lebih responsif dengan memanfaatkan arsitektur yang paling terbuka, aman, dan mudah disesuaikan skalanya dalam industri ini. Ciena telah memvisualisasikan permintaan saat ini dan peluang masa depan di Indonesia.

Operator jaringan bawah laut dapat menguasai kompleksitas yang ada dan membuat jaringan mereka lebih cerdas dan siap menghadapi masa depan melalui inovasi berikut:

  1. Beralih ke Adaptive Network™ [tautan ke halaman landing Adaptive Network Indonesia di Kapost], di darat dan bawah laut, dengan infrastruktur jaringan GeoMesh yang dapat diprogram serta analitik dan automasi cerdas Blue Planet® . Adaptive Network Ciena memungkinkan manajemen —bahkan mengantisipasi— permintaan yang berfluktuasi. Produk ini menggabungkan automasi cerdas, data kinerja real-time, dan kemampuan untuk terus-menerus menyempurnakan jaringan—semua dalam arsitektur paling terbuka di bidangnya. Adaptive Network memiliki tiga komponen utama: infrastruktur yang dapat diprogram, analitik dan kecerdasan, serta kontrol dan automasi perangkat lunak.
  2. Dorong ketangkasan dan efisiensi dengan kontrol closed-loop yang didorong kebijakan dan AI dari pengoperasian dan layanan jaringan bawah laut.
  3. Manfaatkan GeoMesh Extreme Ciena untuk menyesuaikan skala jaringan bawah laut Anda, menyederhanakan penggunaan layanan, dan mengurangi biaya.

Permintaan bandwidth Indonesia terus meroket. Tidak hanya untuk memenuhi harapan konsumen saat ini tetapi juga untuk memanfaatkan peluang masa depan, operator jaringan bawah laut harus mempertimbangkan Adaptive Network.  

|||incontent|video|1|||